JAKARTA, KOMPAS.TV - Sampah menjadi permasalahan yang hingga saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan warga. <br /> <br />Belakangan, muncul polemik soal galon air kemasan sekali pakai, yang dinilai tidak ramah lingkungan, karena dapat meningkatkan jumlah sampah plastik. <br /> <br />Namun disisi lain, galon air kemasan ini bisa menjadi berkah bagi pemulung, karena memiliki nilai ekonomi. <br /> <br />Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia atau APSI, Saut Marpaung menilai, polemik soal galon air kemasan sekali pakai ini, sebaiknya difokuskan pada bagaimana agar sampah-sampah plastik ini tidak mencemari lingkungan dan berguna bagi masyarakat. <br /> <br />Saut Marpaung menambahkan, galon plastik sekali pakai selama ini masih dianggap sebelah mata. <br /> <br />Padahal, jika diolah dengan benar memiliki potensi tinggi menjadi bahan baku untuk di daur ulang. <br /> <br />Di masa pandemi saat ini, pemanfaatan galon sekali pakai serta botol plastik PET bisa bermanfaat dan tidak menjadi sampah yang sia-sia. <br /> <br />Daur ulang sampah plastik ini dapat membantu ekonomi rakyat kecil seperti pemulung dan pengepul sampah plastik, serta mampu menyerap tenaga kerja. <br /> <br />Dimulai dari kita, untuk kita, dan kembali ke kita. <br /> <br />
