BALI, KOMPAS.TV - Imigrasi dan kepolisian daerah Bali masih mengejar warga negara Rusia yang juga buron Interpol, Andrew Ayer yang kabur dari Kantor Imigrasi Ngurah Rai, pada Kamis (11/02) lalu. <br /> <br />Dalam video ini adalah detik-detik saat Andrew Ayer, alias Andrei Kovalenka warga negara Rusia buron Interpol yang melarikan diri dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada Kamis 11 Februari 2021 lalu. <br /> <br />Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka melarikan diri dalam proses administrasi pemindahan dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rumah Detensi Imigrasi Denpasar. <br /> <br />Andrew kabur saat dijenguk rekan perempuan bernama Ekaterina Trubkina yang juga warga negara Rusia. <br /> <br />Keduanya kini menjadi buron aparat keamanan Bali. <br /> <br />Pasca-kaburnya buronan Interpol asal Rusia, pihak Imigrasi berkoordinasi dengan kepolisian dan instansi terkait melakukan pencarian dan menjaga ketat pintu keluar-masuk Bali. <br /> <br />Seperti pencarian di lokasi penyeberangan, polisi memeriksa kendaraan yang terparkir di dalam kapal ferry. <br /> <br />Tak jarang, polisi membuka terpal kendaraan, untuk mencari keberadaan buronan Interpol itu. <br /> <br />Tak cuma lokasi parkir kapal ferry, polisi juga menyisir lokasi ruang tunggu penumpang. <br /> <br />Polisi juga menyisir bagian pinggir kapal ferry, termasuk celah-celah yang dirasa bisa menjadi persembunyian. <br /> <br />Lokasi penyeberangan menjadi prioritas pencarian, karena Andrew yang merupakan buronan Interpol sudah kabur sejak Kamis (11/02) lalu, dan diduga berusaha meninggalkan Pulau Bali. <br /> <br />Polisi juga memeriksa kendaraan yang akan masuk atau keluar Pulau Bali. <br /> <br />Kendaraan termasuk pengendaranya juga diperiksa polisi. <br /> <br />Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka merupakan buron Interpol yang masuk dalam red notice. <br /> <br />Ia sebelumnya telah menjalani hukuman pidana di Lapas Kelas II A Kerobokan. <br /> <br />Andrew akan dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi Denpasar sebelum di deportasi ke negara asalnya, Rusia. <br /> <br />