SAMARINDA, KOMPAS.TV - Tim SAR gabungan kembali menemukan jenazah di Sungai Mahakam yang diduga korban ledakan kapal minyak. <br /> <br />Jenazah pun kemudian dibawa ke Rumah Sakit Abdul Wahab Syahrani Samarinda, guna dilakukan otopsi dan identifikasi oleh inafis Polresta Samarinda. <br /> <br />Seusai mendapatkan laporan dari nelayan terkait adanya temuan jenazah di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di Desa Pantuan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. <br /> <br />Tim SAR gabungan dari TNI - Polri dan Basarnas langsung melakukan evakuasi. <br /> <br />Menurut keterangan Kanit Basarnas Kota Samarinda, jenazah belum bisa dikenali. Diduga jenazah adalah korban ledakan kapal minyak. <br /> <br />Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Abdul Wahab Syahrani untuk dilakukan otopsi dan identifikasi oleh inafis Polresta Samarinda. <br /> <br />Sementara itu, PT Barokah Perkasa Grup sebagai pemilik dari kapal minyak yang terbakar menyatakan, bahwa kapal dalam keadaan kosong saat terbakar. <br /> <br />Hal ini karena kapal minyak itu sedang dalam perbaikan. <br /> <br />Sehingga tidak ada minyak atau oli yang tumpah di lokasi kebakaran, yakni perairan sekitar Dermaga Pulau Atas, Samarinda , Kalimantan Timur. <br /> <br />Dengan demikian pencemaran lingkungan bisa diminimalisasi. <br /> <br />Menurut rencana, hari Senin (15/02) ini, kepolisian akan merilis penyelidikan kasus ledakan kapal minyak itu. <br /> <br />