ENDE, KOMPAS.TV - Inilah potret kehidupan warga empat desa di pedalaman Kecamatan Nangapenda, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. <br /> <br />Dalam video amatir milik warga ini, warga nekat bertaruh nyawa melewati derasnya aliran arus banjir sungai Ndetu Feo menggunakan seutas tali. <br /> <br />Selain itu, kendaraan pengangkut masyarakat yang hendak berjualan di hari pasar pun harus menyeberangi sungai. <br /> <br />Kondisi ini sudah lama dialami warga disana. Pasalnya sungai ini menjadi satu - satunya akses jalan yang menghubungkan ke empat desa. Masing-masing desa Kerirea, Desa Sanggaroro, Desa Jereburea dan Desa Timbazia. Sampai saat ini, belum ada jembatan penghubung antardesa di wilayah ini. <br /> <br />Kepala Desa Kerirea, Ambrosius Karo mengatakan kondisi ini terjadi sejak puluhan tahun setiap musim penghujan. <br /> <br />Meski sudah pernah diusulkan ke pemerintah kabupaten hingga pemerintah pusat, namun belum juga mendapat perhatian. <br /> <br />Kepala desa berharap pemerintah pusat bisa menanggapi kondisi di sana dengan membangun jembatan bagi warga di pedalaman kabupaten Ende guna memperkuat ekonomi warga di sana. <br /> <br />Video Editor: Novaltri Sarelpa <br /> <br /> <br />
