NGANJUK, KOMPAS.TV - Warga korban tanah longsor di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur masih bertahan di pengungsian. <br /> <br />Gubernur Jawa Timur menyebut kebutuhan pokok bagi pengungsi tercukupi dan akan berkoordinasi terkait relokasi, karena potensi longsor susulan di musim hujan masih tinggi. <br /> <br />Pasca longsor, warga Nganjuk Jawa Timur terus bertahan di pengungsian. <br /> <br />Jumlah warga Desa Ngetos yang mengungsi akibat tanah longsor mencapai 141 orang dan 41 diantaranya adalah anak-anak. <br /> <br />Sejauh ini, kebutuhan para pengungsi tercukupi, baik dari pakaian, makanan dan perlengkapan tidur. <br /> <br />Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mengunjungi korban longsor di Kabupaten Nganjuk pada Senin kemarin (15/02/2021) memastikan bantuan kebutuhan pokok bagi pengungsi tercukupi. <br /> <br />Khofifah juga akan berkoordinasi dengan Pemkab terkait relokasi permukiman terdampak, karena potensi terjadi longsor susulan di musim hujan ini masih tinggi. <br /> <br />Untuk membantu mempercepat pencarian korban yang diduga tertimbun longsor, Tim SAR gabungan juga mengerahkan anjing pelacak. <br /> <br />Pencarian korban dengan bantuan anjing pelacak dilakukan di sejumlah rumah yang masih utuh di sekitar longsor. <br /> <br />Selain korban meninggal, warga yang mengalami luka-luka akibat longsor juga telah mendapatkan perawatan. <br /> <br />Pemerintah Kabupaten Nganjuk juga akan menyiapkan lahan relokasi sementara dan rumah layak huni bagi korban yang rumahnya rusak berat. <br /> <br />