JAKARTA, KOMPAS.TV - Mulai Maret 2021, pemerintah berencana memberikan diskon pajak penjualan atas barang mewah atau PPnBM untuk pembelian mobil baru. <br /> <br />Pedagang mobil bekas ketar-ketir, penjualan akan semakin terpuruk imbas dari kebijakan ini. <br /> <br />Salah satu pengusaha mobil bekas di Bekasi, Jawa Barat, mengeluhkan kebijakan relaksasi PPnBM. <br /> <br />"Terpaksa kita harus ikutin lah harga yang baru nanti. Nah, sementara kita udah terlanjur pembelian kita modal lama. Ya terpaksa kita harus subsidi, kita harus jual rugi nanti," kata Husein. <br /> <br />Mau tak mau, harga jual mobil bekas harus diturunkan untuk mengikuti harga mobil baru yang kian murah. <br /> <br />Kini konsumen juga menunda pembelian untuk melihat dampak relaksasi pajak ke harga mobil. <br /> <br />Padahal penjualan mobil bekas sendiri masih lesu akibat pandemi. <br /> <br />Pemerintah berencana memberikan diskon PPnBM bagi pembelian mobil baru secara bertahap antara 100 dan 25 persen mulai Maret hingga Desember 2021. <br /> <br />Ada beberapa jenis kendaraan yang bisa mendapatkan diskon PPnBM, yakni mobil di bawah seribu 5.00 cc jenis sedan dan gerak roda 4x2 seperti hatchback, MPV dan SUV. <br /> <br />Selain itu memiliki tingkat komponen dalam negeri di atas 70 persen dan kendaraan yang dirakit di dalam negeri. <br /> <br />Membahas lebih dalam soal diskon pajak mobil baru ini, simak dialog bersama Jurnalis Otomotif Kompas.com, Aris Harvenda. <br /> <br />
