JAKARTA, KOMPAS.TV - Bulan Februari menjadi bulan terunik dalam setahun karena menjadi bulan terpendek. Februari juga hanya mempunyai 28 hari, hmmm kenapa ya? <br /> <br />Pada awalnya Kalender Romawi hanya memiliki 10 bulan yang dibuat oleh Raja Romulus. Kalender ini digunakan oleh semua orang saat itu. <br /> <br />Sepuluh bulan dalam kalender Romawi itu adalah Martius, Aprilis, Maius, Junius, Quintilis, Sexitilis, September, Oktober, November dan Desember. <br /> <br />Pada zaman ini perayaan tahun baru bukan di bulan Januari, melainkan pada 21 Maret sebagai awal musim semi. <br /> <br />Setelah kekuasaan Romawi berada di tangan Raja Numa Pompilius, pihaknya menyempurnakan kalender ini. Raja Pompilius menambahkan Januari dan Februari setelah bulan Desember. <br /> <br />Bulan Januari dan Februari ini memiliki 28 hari, membuat satu tahun berjumlah 354 hari. <br /> <br />Namun, pada saat itu orang Romawi menganggap angka genap merupakan lambang ketidakberuntungan, sehingga Januari ditambahkan lagi satu hari dan membuat ada 355 hari dalam setahun. Tapi, kalender ini malah menjadi membingungkan. <br /> <br />Di akhir 45 Sebelum Masehi, Raja Julius Caesar pun akhirnya mengubah kalender ini. Ia menyusun ulang dan menyesuaikan panjang tahun dengan pergerakan matahari. Kalender ini kemudian dinamakan kalender Julian. <br /> <br />Pada akhirnya hari dalam kalender Julian ini dibuat menjadi 365 hari dengan sengaja membuat Februari hanya memiliki 28 hari, sedangkan bulan lainnya memiliki 30 dan 31 hari. <br /> <br />Video Editor: Novaltri Sarelpa <br />Video Grafis: Agus Ilyas <br /> <br />