PINRANG, KOMPAS.TV - Akibat hujan deras dan angin kencang membuat sebuah jembatan penghubung dua desa di kabupaten pinrang sulawesi selatan terputus. Jembatan terputus setelah terjadi banjir dan longsor. <br /> <br />Jembatan penghubung ini rusak dan membuat desa kariango dan desa bakaru terisolir sehingga warga harus memutar arah hingga ratusan kilometer untuk dapat menembus ibukota kabupaten pinrang. <br /> <br />Diperkirakan sebanyak 230 kepala keluarga terisolir. Sementara itu bupati pinrang yang meninjau ke lokasi berjanji akan segera membangun jembatan penghubung yang rusak akibat longsor dan banjir. <br /> <br /> <br />Jembatan ini merupakan satu satunya akses keluar masuk warga untuk menuju ke kota Kecamatan, akibat kondisi itu untuk sementra warga desa Kariango tidak bisa berbuat apa-apa. <br /> <br />Kades Kariango Muh jafar mengatakan, <br />Putusnya jembatan di sebabkan longsoran dari dinding tebing menghantam jembatan hingga rusak dan terputus pada Jumat (5/2/2021) malam hari <br /> <br />"Akibat jembatan putus tersebut kami bersama warga tidak bisa keluar kampung, akses terputus total," ungkapnya. <br /> <br />Muh Jafar mengungkapkan, Jembatan gantung tersebut terakhir di renovasi pada 2019, namun pada bagian papan saja, namun untuk tali sling jembatan belum <br /> <br />pernah dilakukan penggantian. <br /> <br /> <br />#JEMBATANPUTUS <br />#PEMDAPINRANG <br />#CUACABURUK <br /> <br />