PALEMBANG, KOMPAS.TV - Pempek makanan khas Palembang, ternyata punya sejarah panjang. Penganan berbahan utama sagu dan ikan itu, sudah ada sejak Kerajaan Sriwijaya sekitar abad VII masehi, dan merupakan percampuran dari berbagai budaya. <br /> <br />Pempek makanan Khas Palembang itu, diduga merupakan percampuran budaya Melayu, Jawa dan Tionghoa. Terjadi sejak masa Sriwijaya. <br /> <br />Prasasti Talang Tuo dari Kerajaan Sriwijaya, menyebut adanya Sagu dari pohon enau, yang ditanam di taman Srikestra. Sementara ikan tersedia melimpah di perairan Palembang. <br /> <br />Masa Kesultanan Palembang, makanan campuran sagu dan ikan itu dikenal dengan nama Kelesan. Pempek juga dianggap sebagai adaptasi makanan olahan ikan Tionghoa, seperti bakso ikan kekian atau ngohiang. <br /> <br />Akulturasi budaya pada pempek, menunjukkan keberagaman dan toleransi budaya di Palembang, yang hidup berdampingan saling melengkapi sampai kini. <br /> <br />#Pempek #Palembang #Budaya <br /> <br /> <br /> <br />