BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Sebanyak 341 mahasiswa dan sejumlah dosen Universitas Sari Mulia (UNISM) Banjarmasin minggu pagi (21/2/2021) berangkat menuju Kabupaten Hulu Sungai Tengah. <br /> <br />Keberangkatan para mahasiswa UNISM tersebut untuk mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. <br /> <br />Mahasiswa diberi kebebasan belajar, diantaranya melakukan studi lapangan termasuk membangun desa pasca bencana. <br /> <br />Empat kecamatan yang sempat dilanda bencana banjir di HST menjadi target yang juga dala. tujuan kemanusiaan. <br /> <br />Seperti dituturkan Muji Pal Hadad dan Kadek Dian yang mengikuti MBKM ini selama 4 bulan ke depan, keduanya menyebut diantara kegiatannya ialah pemulihan pasca bencana, trauma healing hingga pembuatan alarm peringatan dini bencana. <br /> <br />"Jadi harapannya kita dapat ikut membantu masyarakat dalam upaya pemulihan pasca bencana," ucap Muji. <br /> <br />"Di situ juga ada pembuatan alarm untuk tau nantinya apakah di situ akan ada bencana lagi atau tidak," tambah Kadek. <br /> <br />MBKM merupakan kebijakan baru dari kemendikbud pada awal januari 2020 dan Universitas Sari Mulia disebut menjadi yang pertama melakukannya di Kalimantan. <br /> <br />Rektor Unism, Raden Soedarto WW, berharap kesempatan ini dimanfaatkan mahasiswa untuk dapat berbaur dengan masyarakat. <br /> <br />"Sejak dulu kita ini sudah langsung terjun ke masyarakat karena begitu kelulusan nanti akan ke masyarakat jadi harus dibiasakan," ucapnya. <br /> <br />Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan, Udiansyah menyebut kebijakan ini untuk mempersiapkan mahasiswa dengan bekal yang lebih matang. <br /> <br />"Analoginya, ketika lulus mahasiswa itu seolah-olah bekerja di samudera bebas, tapi jika hanya di kampus sendiri sama seperti di kolam renang, tidak bisa bersaing. Untuk itu harus memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa," terangnya. <br /> <br />
