KOMPAS.TV - Selain muncul mutasi virus corona baru, long covid menjadi salah satu fenomena yang kerap dijumpai meski pasien sudah dinyatakan negatif corona. <br /> <br />Long covid menjadi salah satu fenomena yang muncul kepada pasien corona. Gejala ini dialami pasien beberapa bulan pasca infeksi atau saat masa pemulihan. <br /> <br />Artinya, meski sudah negatif corona, gejalanya masih dialami pasien setelah fase perbaikan kondisi lebih dari waktu yang diharapkan. <br /> <br />Umumnya gejala long covid terjadi di bagian telinga, hidung, tenggorok, kepala, serta leher. <br /> <br />Di antaranya adalah hilangnya kemampuan untuk mencium bau atau anosmia, gangguan dalam mengidentifikasi bau-bauan atau parosmia, serta hilangnya kemampuan mengecap atau dysgeusia. <br /> <br />Ditemukan pula gejala long covid lainnya seperti batuk, sesak napas, nyeri otot, hingga gangguan saraf. <br /> <br />Fenomena ini harus menjadi perhatian karena bisa berlangsung berbulan-bulan kepada pasien corona. <br /> <br />Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung. <br /> <br />
