BEKASI, KOMPAS.TV - Selasa (23/2/2021) malam, sebagian warga korban banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sudah kembali ke rumah meski listrik dan air masih padam. <br /> <br />Banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum di sembilan desa di Bekasi sudah surut. <br /> <br />Aktivitas di Desa Sumber Urip, salah satu wilayah banjir terparah karena paling dekat dengan titik jebolnya tanggul, berangsur normal. <br /> <br />Sejumlah warga desa memilih kembali ke rumah dan membersihkan sampah sisa banjir meski air dan listrik belum berfungsi. <br /> <br />Warga beraktivitas dengan penerangan seadanya menggunakan lilin. <br /> <br />Walaupun perbaikan tanggul belum bisa dilakukan, malam ini alat berat mulai didatangkan. <br /> <br />Sebelumnya pada Selasa sore, akses menuju Kampung Babakan yang sempat terputus sudah bisa dilalui kendaraan. <br /> <br />Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau langsung lokasi jebolnya tanggul di perbatasan Kampung Kongsi dan Kampung Babakan, Desa Sumber Urip. Ridwan menyebut perbaikan tanggul sedang dilakukan. <br /> <br />Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengunjungi lokasi tanggul Sungai Citarum yang jebol. <br /> <br />Ia berharap perbaikan tanggul bisa segera dilakukan agar warga bisa kembali beraktivitas dan tak perlu khawatir akan terjadinya banjir susulan. <br /> <br />Kepolisian dan TNI menyiapkan 16 posko pengungsian bagi 13.000 warga yang terdampak. <br /> <br />