JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa anggota DPR fraksi PDI Perjuangan, Ihsan Yunus dalam kasus korupsi dan bantuan sosial. <br /> <br />Selain Ihsan, KPK juga memeriksa lima orang lainnya terkait kasus ini. <br /> <br />Ihsan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka kasus korupsi bantuan sosial atas nama Matheus Joko Santoso. <br /> <br />Pemanggilannya merupakan kali kedua, karena sebelumnya pada 27 Januari lalu, KPK telah menjadwalkan pemeriksaan, tetapi ia tak hadir. <br /> <br />Juru bicara KPK Ali Fikri menyebut, Ihsan telah memenuhi panggilan. <br /> <br />Selain Ihsan Yunus, Ali menyebut KPK juga memanggil ketua DPC PDIP Kabupaten Semarang Ngesti Nugraha, anggota DPRD Kabupaten Kendal Munawir, dan Direktur PT Asri Citra Pratama Mutho Kuncoro. <br /> <br />Penyidik KPK Rabu (24/02) kemarin telah menggeledah rumah anggota DPR fraksi PDIP, Ihsan Yunus, di kawasan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. <br /> <br />Penggeledahan rumah Ihsan Yunus yang melibatkan sekitar tujuh penyidik KPK ini berlangsung selama dua setengah jam. <br /> <br />Seusai penggeledahan, penyidik KPK tidak memberikan komentar soal materi berkas yang dicari. <br /> <br />Namun Plt juru bicara KPK Ali Fikri dari tempat terpisah mengatakan, KPK tidak menemukan bukti dan dokumen yang berkaitan dengan perkara korupsi bansos. <br /> <br />Hingga Kamis malam (25/02), pemeriksaan terhadap anggota DPR fraksi PDI Perjuangan, Ihsan Yunus, masih berlangsung. <br /> <br />Nama Ihsan Yunus muncul dalam kasus ini, saat rekonstruksi terkait pengadaan bantuan sosial covid-19. <br /> <br />Rekonstruksi itu dilakukan untuk mendalami keterlibatan pihak lain , dalam kasus yang menjerat mantan Menteri Sosial yang juga politisi PDI Perjuangan, Juliari Batubara. <br /> <br />
