BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Sejak terjadi musibah banjir pertengahan januari 2021, Pemerintah Kota Banjarmasin menetapkan status tanggap darurat bencana banjir. <br /> <br />Status tanggap darurat banjir ini pun sempat beberapa kali diperpanjang dan secara resmi berakhir pada kamis 25 februari 2021. <br /> <br />Namun hingga jumat siang (26/2/2021) Pemkot Banjarmasin masih belum dapat memastikan apakah akan memperpanjang ataupun mencabut status tersebut. <br /> <br />Hal ini ditegaskan oleh Plh Wali Kota Banjarmasin, Muhyar, menurutnya masih ada beberapa titik lokasi di Banjarmasin yang masih tergenang banjir khususnya ketika air sungai pasang. <br /> <br />Lambatnya air turun diduga menjadi faktor penyebab banjir karena tersumbatnya aliran air. <br /> <br />Mukhyar juga menyebut saat ini upaya normalisasi sungai dengan pembongkaran bangunan penghambat arus sungai masih diberi waktu hingga 10 hari ke depan. <br /> <br />"Kita beri kesempatan 10 hari kedepan untuk melakukan pembongkaran, prioritas pembongkaran jangka pendek," ucap Muhyar. <br /> <br />Masih belum dapat dipastikan diperpanjang atau tidak, status tanggap darurat ini masih akan terus dievaluasi. <br /> <br />Sehingga pihaknya terlebih dahulu akan memfokuskan pada kegiatan normalisasi sungai, terutama melakukan pembongkaran-pembongkaran untuk prioritas jangka pendek. <br /> <br />
