JAMBI, KOMPAS.TV - Warga Desa Sungai Beras, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, membudidayakan lebah madu dengan cara penangkaran di tengah perkebunan sawit dan akasia. <br /> <br />Ratusan warga desa sudah membudidayakan madu lebah sejak 3 tahun lalu dengan menangkar lebah di dalam kotak. <br /> <br />Produksi madu lebah dari desa ini bahkan sudah mencapai 20 ton dalam satu bulan. <br /> <br />Kini di masa pendemi permintaan madu lebah melonjak dan berdampak positif terhadap pembudidaya madu lebah. <br /> <br />Sebelumnya, harga madu lebah hanya sekitar 70 ribu namun kini mencapai 100 ribu rupiah per kilogram. <br /> <br />Madu hasil lebah diklaim berkualitas bagus dengan kadar air dan gula rendah karena dari bahan alami pohon akasia dan sawit. <br /> <br />Budidaya lebah madu dapat menambah penghasilan warga yang terdampak panemi Covid-19 dan sebelumnya bekerja sebagai petani kebun. <br /> <br />Selain madu murni, ampas madu juga dapat dimanfaatkan untuk bahan lilin dan bahan kosmetik kecantikan. <br /> <br />
