KOMPAS.TV - Polisi di Myanmar membubarkan lebih dari 1.000 pengunjuk rasa anti-kudeta militer di Yangon pada Jumat waktu setempat. <br /> <br />Polisi anti huru-hara akhirnya mengambil langkah tegas untuk mendorong mundur pengunjuk rasa anti kudeta yang berkumpul di depan sebuah pusat perbelanjaan populer di Yangon. <br /> <br />Polisi melepaskan tembakan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan massa. <br /> <br />Sebelumnya pemrotes kembali menggelar demonstrasi meneriakan slogan-slogan anti kudeta bahkan ketika pengamanan ditingkatkan dan sebuah truk meriam air tiba di daerah itu. <br /> <br />Sedikitnya tiga orang terluka, setelah polisi meningkatkan tekanan untuk membubarkan aksi protes anti kudeta yang digelar di Mandalay, Myanmar. <br /> <br />Pasca-ketegangan beberapa jenis proyektil dan amunisi ditemukan di pinggir jalan yang menjadi lokasi aksi. <br /> <br />Dari tiga orang yang terluka, dua diantaranya terkena peluru karet. <br /> <br />Sebelumnya pengunjuk rasa berkumpul di sebuah jalan di luar Taman Manaw Yaman yang menjadi lokasi untuk demonstrasi harian menentang kudeta militer 1 Februari. <br /> <br />