KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Pontianak mulai hari ini (01/03/2021) mengeruk selokan di sekitar lokasi karhutla. <br /> <br />Selokan ini akan difungsikan sebagai sumber air untuk pemadaman api. <br /> <br />Dinas PUPR Kota Pontianak mulai menurunkan 2 alat berat disekitar lokasi kebakaran hutan dan lahan di Jalan Perdana Bansir Dadat, Pontianak Tenggara, pagi tadi. <br /> <br />Pengerukan dilakukan selama seminggu ke depan untuk mendapatkan sumber air untuk memadamkan api. <br /> <br />Sementara, polisi menangkap seorang pelaku pembakaran lahan di Pontianak, Kalimantan Barat. <br /> <br />Sehingga, sudah 6 pelaku pembakaran di wilayah Kalimantan Barat yang ditangkap. <br /> <br />Pelaku pembakaran terakhir yang ditangkap adalah warga Pontianak Tenggara. <br /> <br />Pelaku terbukti membakar lahan miliknya sebelum digunakan untuk bercocok tanam. <br /> <br />Setelah menyalakan api, pelaku meninggalkan lahannya begitu saja, sehingga api menjalar ke lahan lain dan kebakaran pun meluas. <br /> <br />Selain menangkap para pelaku, Satgas Penanggulangan Kebakaran Lahan juga menyegel 5 lahan yang diduga sengaja dibakar. <br /> <br />Penyegelan lahan yang terbakar menjadi salah satu upaya mempermudah penyelidikan dan mengungkap para pelaku pembakaran. <br /> <br />Sabtu lalu (27/02/2021), kebakaran lahan di Kalimantan Barat meluas hingga ke SMK Negeri 1 Sungai Raya, Kubu Raya. <br /> <br />Satu ruangan belajar, perpustakaan dan kantin sekolah hangus. <br /> <br />Warga dibantu Satgas Penanggulangan Karhutla memadamkan kebakaran. <br /> <br />Kini 6 pelaku pembakaran di wilayah Kalimantan Barat sudah ditangkap. <br /> <br />
