KOMPAS.TV - Jelang setahun virus corona mewabah di Indonesia, namun pelanggaran atas protokol kesehatan dengan memunculkan kerumunan masih saja terjadi. <br /> <br />Pada Sabtu (27/02/2021), Satgas Penanganan Corona membubarkan resepsi pernikahan di Jakarta Timur, karena melanggar protokol kesehatan. <br /> <br />Resepsi pernikahan yang digelar di Jalan Kayu Mas, Pulogadung, Jakarta Timur, dibubarkan satgas penanganan corona. <br /> <br />Selain membubarkan kerumunan di resepsi, Satgas juga mencopot dekorasi yang ada di lokasi. <br /> <br />Penyelenggara resepsi mengaku sudah melapor ke pengurus RW. <br /> <br />Meski ada peringatan supaya tak ada kerumunan dari RW, penyelenggara tetap mengadakan resepsi dengan mengundang banyak tamu. <br /> <br />Kali ini, Satgas hanya memberikan sanksi teguran, karena penyelenggara langsung membubarkan resepsi dan ikut membongkar seluruh dekorasinya. <br /> <br />Selasa besok, 2 Maret, pandemi corona di Indonesia sudah satu tahun lamanya. <br /> <br />Namun kesadaran masyarakat tentang perlunya waspada dan menaati protokol kesehatan masih perlu terus ditingkatkan. <br /> <br />Apalagi, data dari Satgas Corona, jumlah kasus positif corona di Indonesia terus bertambah. <br /> <br />Sampai Minggu kemarin, 28 Februari terdapat 5.560 kasus baru. Sehingga total kasus positif corona di Indonesia berjumlah 1.334.634 kasus. <br /> <br />Jumlah yang meninggal karena corona juga bertambah 185 orang. Sehingga total menjadi 36.166 orang. <br /> <br />Yang sembuh sebanyak 6.649 orang. Sehingga total pasien sembuh 1.142.703 orang. <br /> <br />Sementara itu, pemerintah kini merevisi kebijakannya soal bantuan bagi korban yang meninggal akibat corona. <br /> <br />Menteri Sosial Tri Rismaharini menyetop bantuan tersebut, karena sebelumnya tak menghitung kasus kematian bisa sebanyak ini, sementara anggaran cuma untuk ratusan orang. <br /> <br />Bantuan untuk yang meninggal dihentikan, maka tanggung jawab pemerintah pusat sebetulnya mesti lebih besar mengerahkan aparat supaya pelaksanaan protokol kesehatan tak kendur lagi demi menyelamatkan nyawa manusia Indonesia. <br /> <br />