KOMPAS.TV - Bantu cegah penyakit di tengah pandemi, lima siswa SMA Negeri 21 Surabaya mengembangkan penelitian obat herbal pencegah kanker dan peningkat imunitas tubuh berbahan baku okra dan kunyit. <br /> <br />Hasil penelitian ini berhasil memenangi juara internasional tingkat Asean tentang penelitian ilmiah siswa. <br /> <br />Pandemi yang membutuhkan penguat imun menjadi latar belakang siswa SMA Negeri 21 Surabaya ini mengembangkan penelitian dari bahan herbal okra dan kunyit. <br /> <br />Penggunaan buah okra dipilih karena memiliki kandungan yang baik dan serat tinggi yang berguna untuk pencegahan diabetes dan kanker. <br /> <br />Campuran kunyit dan buah okra juga dapat meningkatkan imunitas tubuh, terlebih lagi di masa pandemi seperti saat ini. <br /> <br />Proses pembuatan olahan herbal ini cukup sederhana. <br /> <br />Untuk mendapatkan ekstrak kunyit dan buah okra dipilih bagian buah terbaik yang diparut dan dibersihkan, kemudian dicampur etanol. <br /> <br />Kemudian kedua hasil cairan ekstraksi disaring sebanyak 3 kali, dicampurkan dengan perbandingan 50 mililiter, disentri vulgar selama 5 menit setelah itu dibiarkan homogen selama 5 hari. <br /> <br />Olahan herbal ini menunjukkan hasil yang baik saat diujicobakan pada hewan tikus. <br /> <br />Menurut rencana, penelitian tersebut akan dikembangkan lebih lanjut melalui uji klinis untuk dapat dikonsumsi oleh manusia. <br /> <br />