JAKARTA, KOMPAS.TV - Virus Sars-cov 2 atau covid-19 atau corona diketahui muncul pertama kali di Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok. <br /> <br />Kasus ini mulai ramai diperbincangkan sejak Desember 2019 lalu. <br /> <br />Bahkan Wuhan dan beberapa kota di Tiongkok sempat memberlakukan lockdown total, sebagai salah satu upaya menghadapi sebaran covid-19. <br /> <br />Di Indonesia, tepat di tanggal 2 Maret 2020, kasus corona pertama kali diumumkan oleh Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan kala itu, Terawan Agus Putranto. <br /> <br />Dengan adanya dua kasus pertama di Indonesia, pemerintah mulai melakukan pelacakan, dan penanganan yang kemudian dikenal dengan istilah 3T, Testing, Tracing, dan Treatment. <br /> <br />Selain itu, pemerintah pun mulai gencar untuk mengkampanyekan gerakan protokol kesehatan, mulai dari 3M hingga 5M. <br /> <br />Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi interaksi dan mobilisasi. <br /> <br />Merespon situasi global, pemerintah pun akhirnya membentuk tim adhoc , gugus tugas yang kemudian disebut dengan satuan tugas, atau satgas penanganan covid-19, yang diketuai oleh ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB, Doni Monardo. <br /> <br />Tak lama berselang, pemerintah pun memutuskan penetapan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. <br /> <br />Dimulai dari DKI Jakarta, dan juga kota-kota satelit hingga beberapa provinsi lainnya. <br /> <br />Sejumlah kebijakan pun mulai berlaku sejak PSBB ditetapkan mulai 7 April 2020. <br /> <br />Pemerintah meminta masyarakat untuk bekerja, belajar dan beribadah dari rumah. <br /> <br />Hingga akhirnya PPKM skala mikro diberlakukan untuk beberapa wilayah mulai 9 Februari lalu. <br /> <br />