Ketua Ikatan Dokter Indonesia Daeng Mohammad Faqih menilai pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment) dan 3M </a>(memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) selama satu tahun pandemi COVID-19 belum maksimal. Tepat satu tahun COVID-19</a> hadir di Indonesia, lonjakan kasus masih terjadi. Daeng mengatakan kondisi pandemi di Indonesia belum mereda ditandai dengan masih bertambahnya kasus positif dan angka kematian pasien COVID-19 yang masih tinggi.<br /> <br /><br /> <br />Strategi tracing, testing, dan treatment (3T), serta kampanye memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun (3M). Upaya penanganan COVID-19 itu dinilai perlu penguatan. Menurut Daeng, pelaksanaan 3T dan 3M masih bisa dimaksimalkan. Apalagi, kasus harian covid-19 masih terus bertambah.<br /> <br /> <br /> <br />Daeng menilai pemerintah perlu meningkatkan meningkatkan kapasitas tes COVID-19. Pemerintah bisa memanfaatkan rapid test antigen untuk menopang pelaksanaan tes polymerase chain reaction (PCR).<br /> <br /> <br /> <br />Selain itu, dia meminta pemerintah memperkuat strategi pelacakan atau tracing. Dia berharap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro menjadi momen penguatan pelacakan kasus COVID-19 hingga tingkat rukun tetangga (RT)/rukun warga (RW). Serta perlunya kesadaran yang lebih dari masyarakat mengingat setahun pandemi ini belum ada penurunan yang signifikan ditambah dengan temuan varian baru virus korona COVID-19.<br />Setahun COVID-19, IDI Minta 3M dan 3T Ditingkatkan