BANTAENG, KOMPAS.TV - Sebuah gedung dibangun sebagai pusat pelayanan gizi terpadu di kabupaten bantaeng, sulawesi selatan. Pembangunan gedung ini merupakan yang pertama kali di indonesia untuk mewujudkan penurunan angka stunting di indonesia. <br /> <br />Menteri kordinator pembangunan manusia dan kebudayaan republik indonesia muhajri effendy meresmikan gedung pusat pelayanan gizi terpadu dikabupaten bantaeng provinsi sulawesi selatan . Gedung ini didirikan untuk menurunkan angka stunting di indonesia sesuai target yang diberikan oleh presiden joko widodo yakni diangka 14 persen pada akhir 2024 nanti. <br /> <br />Khusus di kabupaten bantaeng sendiri , angka stunting yakni 21 persen dibawah provinsi sulawesi selatan yakni 24 persen. Gedung inipun memiliki sejumlah fasilitas , yakni ruang fisioterapi , poli gizi , hingga ruang konseling bagi calon ibu yang ingin mendapatkan pembekalan jelang melahirkan . <br /> <br />Selain melakukan kunjungan di bantaeng, muhajri effendy juga mengunjungi sejumlah ibu hamil di kabupaten jeneponto dan memberikan masukan untuk menghindari stunting pada anak.. <br /> <br />Sementara itu, kepala bkkbn hasto wardoyo menjelaskan sebanyak 70 persen terjadinya stunting dipengaruhi oleh lingkungan yang bersih , selain itu berdasarkan dari data bkkbn hingga maret 2021 ini sebanyak 22 persen anak yang baru lahir memiliki kekurangan panjang badan 48 sentimeter . <br /> <br />Diharapkan dengan adanya perhatian pemerintah terhadap penanganan stunting di indonesia, warga khususnya para calon ibu untuk memperhatikan kesehatan bayinya dan rutin melakukan pengecekan kesehatan kandungan. <br /> <br /> <br /> <br />#GEDUNGGIZI <br />#ATASISTANTING <br />#MENKOPMK <br /> <br />