JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah telah mengonfirmasi mutasi virus corona B.1.1.7, yang pertama kali terdeteksi di Inggris telah ditemukan di Indonesia. <br /> <br />Meski varian baru ini diketahui bisa menular lebih cepat dari strain aslinya, pasien yang terinfeksi virus corona B.1.1.7 tidak menunjukkan gejala yang khas. Meski begitu, masyarakat diimbau waspada terhadap gejala-gejala umum yang ditemukan pada pasien yang terinfeksi B.1.1.7. <br /> <br />1. Batuk dan sakit tenggorokan <br /> <br />Dituliskan The Guardian, batuk dan sakit tenggorokan lebih sering terjadi pada varian Covid-19 Inggris, B.1.1.7. Studi di Kantor Statistik Nasional Inggris menemukan, seseorang yang terpapar virus lebih mungkin mengalami batuk dibandingkan varian lama. <br /> <br />2. Demam <br /> <br />Melansir The Times of India, seseorang yang terpapar varian baru virus Covid-19, lebih banyak yang mengalami demam dibandingkan orang yang terinfeksi virus aslinya. <br /> <br />3. Kelelahan dan nyeri otot <br /> <br />Sebuah studi JAMA, peneliti menemukan sebanyak 24 dari 177 pasien dalam penelitian, menderita kelelahan yang berkepanjangan. <br /> <br />4. Hilang rasa dan indera penciuman <br /> <br />Dalam penelitian, pasien mengeluh kehilangan indra penciuman dan perasa, bahkan setelah sembuh dari virus Covid-19. <br /> <br />5. Kabut otak <br /> <br />Gejala ini telah ditemukan, dan penderita Covid-19 yang mengalami kabut otak mengklaim sulitnya mengarikulasikan pikiran dan ekspresi seseorang. Bahkan, beberapa mengaku harus berpikir lebih keras dan sebagian mengeluh kesulitan berbicara dengan lancar. <br /> <br />6. Sesak napas <br /> <br />Sesak napas menjadi gejala umum yang kerap dialami pasien Covid-19. Gejala ini dapat muncul baik orang yang terinfeksi varian virus asli atau varian baru corona. <br /> <br />7. Gejala neuorologis Dalam banyak kasus, gejala neurologis terjadinya infeksi dapat menimbulkan gejala seperti pusing, kelelahan, malaise dan mual. <br /> <br />