JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembukaan sekolah tatap muka awal bulan Juli mulai disiapkan pemerintah dan unit pendidikan di tengah covid-19 yang belum terkendali. <br /> <br />Simulasi belajar tatap muka yang aman digelar demi menghindari resiko penularan covid-19. <br /> <br />Bagi pemerintah pusat, vaksinasi tenaga pendidikan mulai 24 Februari lalu, mendukung rencana pembukaan sekolah tatap muka di awal tahun ajaran baru. <br /> <br />Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menyebut prioritas vaksinasi dan tahapan pembukaan sekolah tatap muka, dimulai dari Paud, SLB, SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi. <br /> <br />Presiden Joko Widodo, menargetkan vaksinasi tenaga pendidikan rampung hingga akhir Juni 2021. <br /> <br />Awal Januari 2021 lalu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI menggelar survei rencana sekolah tatap muka dari kalangan siswa. <br /> <br />Sebanyak 78 persen menyatakan setuju, 12 persen ragu-ragu dan 10 persen tidak setuju karena khawatir tertular covid-19. <br /> <br />Sementara, Epidemiolog Universitas Airlangga Surabaya, Laura Navika Yamani menyebut, vaksinasi guru tidak menjamin penurunan penularan. <br /> <br />Pembukaan sekolah tatap muka sebelumnya telah dimulai sejumlah wilayah, dengan protokol kesehatan ketat. <br /> <br />Evaluasi penularan, akan digelar satu bulan sejak pembukaan sekolah. <br /> <br />Pemerintah memastikan, sekolah tatap muka akan dimulai pada Juli 2021 mendatang. <br /> <br />Rencana ini akan direalisasikan usai guru, dosen, dan para tenaga pendidik lainnya selesai mendapat vaksinasi corona. <br /> <br />Apakah rencana membuka sekolah tatap muka ini, sejalan dengan penanganan covid-19 yang terus membaik di Indonesia? <br /> <br />Kami akan bahas hal ini bersama ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda. <br /> <br />Serta Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru, P2G, Satriwan Salim. <br /> <br />
