Dari Abu Musa Al-Asyari radhiyallahu anhu, ia berkata, <br /> <br />"Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Jika sampai ke suatu lembah, kami bertahlil dan bertakbir dengan mengeraskan suara kami. Nabi shallallahu alaihi wa sallam lantas bersabda, "Wahai sekalian manusia. Lirihkanlah suara kalian. Kalian tidaklah menyeru sesuatu yang tuli dan ghaib. Sesungguhnya Allah bersama kalian. Allah Maha Mendengar dan Maha Dekat. Maha berkah nama dan Maha Tinggi kemuliaan-Nya." (HR. Bukhari, no. 2992 dan Muslim, no. 2704). <br /> <br />Sebagian sahabat radhiyallahu anhum berkata, <br /> <br />"Wahai Rasulullah, apakah Rabb kami itu dekat sehingga kami cukup bersuara lirih ketika berdoa ataukah Rabb kami itu jauh sehingga kami menyerunya dengan suara keras?" Lantas Allah Taala menurunkan ayat sebagai berikut (Majmuah Al-Fatawa, 35:370) : <br /> <br />"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. Al-Baqarah: 186) <br /> <br /> <br />Abul Abbas Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, <br /> <br />"Kedekatan yang dimaksud dalam ayat ini adalah kedekatan Allah pada orang yang berdoa (kedekatan yang sifatnya khusus)." (Majmuah Al-Fatawa, 5:247) <br /> <br />Perlu diketahui bahwa kedekatan Allah itu ada dua macam: <br /> <br />1. Kedekatan Allah yang umum dengan ilmu-Nya, ini berlaku pada setiap makhluk. <br /> <br />2. Kedekatan Allah yang khusus pada hamba-Nya dan seorang muslim yang berdoa pada-Nya, yaitu Allah akan mengijabahi (mengabulkan) doanya, menolongnya dan memberi taufik padanya. (Tafsir As-Sadi, hlm. 77) <br /> <br />Kedekatan Allah pada orang yang berdoa adalah kedekatan yang khusus pada macam yang kedua- (bukan kedekatan yang sifatnya umum pada setiap orang). Allah begitu dekat pada orang yang berdoa dan yang beribadah pada-Nya. <br /> <br />Sebagaimana disebutkan dalam hadits pula bahwa tempat yang paling dekat antara seorang hamba dengan Allah adalah ketika ia sujud. (Majmuah Al-Fatawa, 15:17) <br /> <br />Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, <br /> <br />"Keadaan seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah berdoa saat itu." (HR. Muslim, no. 482) <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Wallahu 'alam bis shawab <br /> <br />
