MEDAN, KOMPAS.TV - Makam Joko Dedi Kurniawan yang berada di TPU muslim Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dibongkar oleh tim gabungan dari kedokteran dan forensik Mabes Polri. <br /> <br />Pembongkaran makam Joko Dedi dilakukan secara tertutup dan wartawan tidak diperkenankan untuk mengambil video atau gambar. <br /> <br />Pembongkaran hanya disaksikan pihak keluarga Joko Dedi dan penyidik dari polda Sumatera Utara. <br /> <br />Pembongkaran makam dilakukan setelah keluarga mencurigai penyebab kematian Joko Dedi. <br /> <br />Karena kasus perampasan sepeda motor, Joko dedI ditahan Polsek Medan Sunggal. <br /> <br />Selama ditahan, Joko Dedi mengaku dalam keadaan sehat. <br /> <br />Namun ia diketahui meninggal dalam tahanan pada 2 Oktober 2020 lalu. <br /> <br />Selain Dedi, rekannya Rudi Effendi juga meninggal mendadak sebulan sebelumnya. <br /> <br />Kepada keluarga, korban sempat bercerita mendapat penganiayaan selama di tahanan Polsek Medan Sunggal. <br /> <br />Namun korban tidak mengungkapkan pelaku penganiayaan. <br /> <br />Keluarga berharap korban mendapat keadilan dan penyebab kematiannya bisa terungkap. <br /> <br />Selama pengungkapan kasus dugaan penganiayaan ini, keluarga didampingi oleh LBH Kota Medan. <br /> <br />Direktorat Reserse Umum Polda Sumut yang berada di lokasi pembongkaran makam belum memberikan keterangan mengenai kasus ini. <br /> <br />Sebelumnya, Joko Dedi Kurniawan, Rudi, dan bersama 6 rekannya ditangkap terkait kasus perampasan sepeda motor milik warga dengan modus mengaku sebagai petugas kepolisian pada 8 September 2020 lalu. <br /> <br />Sekitar sebulan ditahan di Mapolsek Medan Sunggal, Joko Dedi meninggal dunia pada 2 Oktober 2020. <br /> <br />Polisi mengatakan korban meninggal akibat penyakit jantung dan paru. <br /> <br />
