BANGKALAN, KOMPAS.TV - Ada sebuah bisnis yang cocok dijalankan di tengah masa pandemi saat in, yakni bisnis penggemukan domba. <br /> <br />Adalah Ahmad Fauzi, warga Galis, Bangkalan, Jawa Timur, yang mulai tertarik dengan bisnis penggemukan domba. <br /> <br />Ketertarikan Ahmad dengan bisnis ini karena domba tidak membutuhkan pakan dedaunan seperti kebanyakan domba lainnya, yang mengharuskan peternak keluar mencari dedaunan di pinggir sawah ataupun tegalan. <br /> <br />Domba yang mulai diekspor ke luar negeri ini, cukup diberi pakan konsentrat yang memiliki nilai gizi tinggi dan didatangkan dari pabriknya di Surabaya. <br /> <br />Menurut peternak domba, pemeliharaan domba sangat mudah, yakni cukup dengan rutin memberi pakan dua kali sehari pada pagi dan sore. <br /> <br />Untuk modal awal bisnis penggemukan domba ini membutuhkan dana sekitar 40 juta rupiah. <br /> <br />Baik pakan maupun anakan domba, semuanya didatangkan dari koperasi yang pusatnya di Surabaya, Jawa Timur. <br /> <br />Dengan waktu pemeliharaan selama 50 hari, domba domba yang digemukkan ini sudah bisa dijual melalui koperasi tersebut. <br /> <br />Beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, melakukan ekspor perdana 2.500 ekor domba ke Brunei Darussalam, dengan total penjualan hingga dua belas miliar rupiah. <br /> <br />Video Editor: Mukhammad Rengga <br /> <br /> <br />