JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng, menanggapi rencana pelaporan dirinya ke pihak Kepolisian, oleh kepengurusan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Sumatera Utara. <br /> <br />Menurut Andi, hal itu adalah bentuk pengalihan isu yang dilakukan Partai Demokrat pimpinan Moeldoko, terkait legalitas pelaksanaan KLB yang belum jelas. <br /> <br />Andi mengaku sempat berdiskusi dengan pihak Partai Demokrat pendukung Moeldoko, untuk bertanya mengenai siapa saja Ketua DPD yang hadir dalam KLB Sumut, namun tidak mendapatkan jawaban. <br /> <br />"Pengalihan isu tentang legalitas dari KLB itu sendiri yang memang ilegal dan abal-abal. Tidak jelas siapa yang hadir disitu. Kemaren saya diskusi kok, saya tanya coba kasih tau satu orang, dua orang Ketua DPD yang hadir disana, gak bisa jawab," ujar Andi. <br /> <br />Tanggapan tersebut disampaikan Andi Mallarangeng dalam sesi wawancara kepada KompasTV, Kamis (11/3/2021). <br /> <br />Andi menolak apabila dirinya dituduh menyebut pihak Pemerintah ikut terlibat dalam pelaksanaan KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. <br /> <br />"Saya tidak pernah bicara pihak Pemerintah. Saya bilang ini ada intervensi dari elemen kekuasaan yang berada di luar partai," lanjutnya. <br /> <br />Video Editor: Mukhammad Rengga <br /> <br />