SUMEDANG, KOMPAS.TV - Korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus masuk jurang bertambah menjadi 29 orang. <br /> <br />Sementara 25 korban luka-luka masih menjalani perawatan di RSUD Sumedang. <br /> <br />Satu orang korban luka yang dirawat di ICU RSUD Sumedang meninggal dunia. <br /> <br />Hal ini disampaikan Kepala Istalasi Humas RSUD Sumedang, melalui sambungan telepon. <br /> <br />Dengan demikian, korban meninggal dunia, yang sebelumnya berjumlah 28 orang bertambah menjadi 29 orang. <br /> <br />Sementara untuk korban luka yang dirawat di instalasi gawat darurat, sebagian besar sudah dipindah ke ruang perawatan. <br /> <br />Kecelakaan yang terjadi di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Rabu (10/03) malam kemarin, menyisakan duka mendalam bagi para keluarga korban. <br /> <br />Badan Bus Sri Padma Kencana yang mengangkut rombongan SMP IT Al Muawanah yang terjun ke jurang di tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa barat berhasil dipindahkan. <br /> <br />Proses pemindahan ini berlangsung dengan menggunakan 2 unit alat berat. <br /> <br />Selanjutnya badan bus dibawa ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan. <br /> <br />Pihak kepolisian akan melakukan trafic accident analysis, untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. <br /> <br />Petugas juga melakukan penyisiran di areal kecelakaan bus untuk mencari barang bukti. <br /> <br />Sementara itu, 27 korban kecelakaan bus masuk jurang di Sumedang, Kamis (11/03) siang, dimakamkan di sejumlah titik pemakaman umum Desa Pakuhaji, Kecamatana Cisalak Subang, Jawa Barat. <br /> <br />Untuk mendokan para korban, menurut rencana, warga Desa Pakuhaji akan melaksanakan doa bersama secara massal di sejumlah mushola dan masjid desa setempat. <br /> <br />
