JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah mengeluarkan sebagian limbah batubara dari daftar limbah bahan berbahaya dan beracun. <br /> <br />Jenis limbah yang dikeluarkan adalah limbah abu batubara fly ash bottom ash (FABA). <br /> <br />Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menilai limbah yang dikeluarkan tersebut sudah diolah dengan fasilitas dan teknologi baik sehingga kandungan karbon di limbah faba diklaim menjadi minimum. <br /> <br />Teknologi yang dimiliki Indonesia juga sudah bisa membuat limbah FABA bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, substitusi semen, serta bahan pembuatan jalan. <br /> <br />Meski sudah dikeluarkan dari daftar limbah berbahaya, pengelolaan dari perusahaan batubara tetap harus memenuhi standar pengelolaan dokumen lingkungan. <br /> <br />Sementara Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) mengkhawatirkan dengan dicabutnya limbah FABA, perusahaan-perusahaan batubara bisa seenaknya mengatur pengolahan limbah tersebut. <br /> <br />Meski tetap ada aturan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, WALHI khawatir akan banyak perusahaan yang tak sesuai aturan dan membuat limbah faba tak terkendali. <br /> <br />
