SAMARINDA, KOMPAS.TV - Minggu pertama ini, 4 sekolah negeri dan swasta telah melakukan pembelajaran tatap muka. Antara lain, SMPN 42 dan SDN 022 serta pesantren Nabil Husain dan yayasan islamic center Samarinda. <br /> <br />Kegiatan belajar tatap muka ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, dari awal masuk hingga pembelajaran didalam kelas berlangsung. <br /> <br />Para siswa diharuskan mengenakan masker dan dicek suhu tubuhnya. <br /> <br />Sementara didalam kelas, siswa dibagi menjadi 2 shift untuk mengurangi dan memberikan jarak saat pemberian materi. <br /> <br />Bahkan, setiap murid wajib membawa surat persetujuan orang tua untuk mengikuti belajar tatap muka. <br /> <br />Menurut keterangan kepala dinas pendidikan Kota Samarinda, pemberlakuan pembelajaran tatap muka dilakukan untuk mengembalikan psikologis mental dan prilaku siswa yang selama setahun terakhir belajar secara daring. <br /> <br />Selain itu, belajar tatap muka menjadi program pemerintah Samarinda, melalui walikota Samarinda, Andi Harun di 100 hari kerja pemerintah. <br /> <br />Pihaknya pun telah melakukan survey, 85 persen masyarakat menginginkan belajar tatap muka segera diberlakukan. <br /> <br />Untuk itu, kerjasama antara guru, pemerintahan dan masyarakat agar tetap bersinergi menjalankan protokol kesehatan secara ketat guna memutus mata rantai penyebaran covid-19. <br /> <br />#ProgramPemerintah#BelajarTatapMuka#SekolahPercontohan <br /> <br />