Surprise Me!

Fenomena Badut Jalanan dan Hak Anak yang Terampas

2021-03-16 2 Dailymotion

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Badut jalanan semakin mudah ditemukan di jalan-jalan kota. <br /> <br />Ironisnya, tak sedikit dari mereka yang ternyata adalah anak-anak. <br /> <br />Anak-anak itu kehilangan hak untuk bersekolah dan bermain, serta menjadi korban eksploitasi ekonomi. <br /> <br />Terpapar matahari, debu dan kegerahan di dalam kostum badut demi menghibur para pengguna jalan. <br /> <br />Badut-badut di pinggir jalan ini mengharapkan imbalan. <br /> <br />Ada juga yang berkeliling, mendatangi warung, pom bensin atau minimarket. <br /> <br />Jika anda bertemu badut-badut ini, bisa jadi ada Ikal bukan nama sebenarnya di dalamnya. <br /> <br />Saat teman-temannya berada di rumah dengan nyaman, Ikal yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini tahu betul rasanya dirazia Satpol PP. <br /> <br />Ikal adalah satu dari banyak anak yang bekerja di jalanan sebagai badut. <br /> <br />Ikal beralasan, ia bekerja untuk membantu orangtua, membeli ponsel atau sepeda motor. <br /> <br />Tanggung jawab yang semestinya dipenuhi orangtua diusahakan ikal seorang diri. <br /> <br />Fenomena anak-anak menjadi badut, menjadi alarm, bahwa anak-anak adalah kelompok rentan yang dieskploitasi secara ekonomi dengan dipaksa atau dibiarkan bekerja. <br /> <br />Dengan bekerja, hak anak untuk belajar, bermain dan bertumbuh juga terampas. <br /> <br />Orang dewasa dan orangtua harus menyadari jalanan bukanlah tempat yang aman untuk anak-anak. <br /> <br />Dunia mereka, semestinya diisi dengan bermain dan belajar. <br /> <br />Butuh intervensi negara untuk anak-anak yang sempat merasakan kerasnya kehidupan di jalanan ini, agar mereka bisa tumbuh sesuai usianya dan siap menjadi penerus bangsa yang membanggakan. <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon