KOMPAS.TV - Kinerja ekspor impor masih banyak dipengaruhi oleh sektor migas. <br /> <br />Secara bulanan, baik ekspor maupun impor februari turun tipis. Namun, menunjukkan adanya pertumbuhan jika dilihat secara tahunan. <br /> <br />Dari data BPS, nilai ekpor Indonesia mencapai 15,27 miliar dollar Amerika Serikat, Februari lalu. <br /> <br />Memang turun tipis dibandingkan Januari, tetapi perlu digarisbawahi, ekspor melanjutkan tren pertumbuhan tahunan yang berlangsung sejak November 2020. <br /> <br />Sektor industri menunjukkan kinerja positif, terutama untuk produk ekspor besi, baja serta kendaraan bermotor roda empat. <br /> <br />Serupa dengan kinerja ekspor, impor pun turun tipis dibandingkan dengan bulan sebelumnya. <br /> <br />Posisi pada Februari 2021 adalah 13, 26 miliar dollar. faktor utamanya adalah berkurangnya impor migas. <br /> <br />Tapi secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan Februari 2020 di 11, 55 miliar dolar. Impor barang modal bergeliat. <br /> <br />Indonesia banyak mendatangkan mesin-mesin dari Jepang, Filipina, Singapura hingga Amerika Serikat. <br /> <br />Dengan kinerja ekspor impor ini, neraca dagang kita melanjutkan surplus 2 miliar dollar. <br /> <br />Dari komoditas non migas, neraca dagang indonesia masih surplus dengan Amerika Serikat, Filipina dan India. <br /> <br />Sebaliknya, negatif dibandingkan dengan Tiongkok, Australia, Brasil. <br /> <br />Dari data Badan Pusat Statistik melihat sinyal pemulihan ekonomi kian kuat. <br /> <br /> <br />
