Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono<br /><br />TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri PPN/Kepala Bappenes Suharso Monoarfa menyebut menyebut pandemi Covid-19 masih memungkinkan berlanjut pada 2022.<br /><br />"Kejadian Covid-19 masih mungkin terjadi di 2022," kata Suharso saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (17/3/2021).<br /><br />Suharso menjelaskan, saat ini pencegahan wabah tersebut masih belum optimal, di mana screening test, tracing dan tracking masih terbatas. <br /><br />"Sistem surveilans penyakit belum terintegrasi dan belum reltime, kapasitas pengujian di lab lemah," paparnya. <br /><br />Fasilitas kesehatan dan famalkes, kata Suharso juga belum optimal karena masih ada yang kekurangan alat pelindung diri, ruang isolasi, ruang ICU dan alat test. <br /><br />"Kapasitas tenaga kesehatan masih terbatas, di mana banyak nakes yang tertular dan meninggal akibat Covid-19," ujarnya. <br /><br />Upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19, Suharso menyebut melakukan perluasan upaya kuratif untuk penanganan penderita Covid-19.<br /><br />"Pada saat yang sama tetap melakukan upaya promotif dan preventif termasuk vaksinasi Covid-19. Herd immunity di Indonesia 70 persen diperkirakan akan dicapai Maret 2022," tutur Suharso. <br /><br />Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kepala Bappenas: Penanganan Covid-19 Belum Maksimal, Pandemi Masih Mungkin Terjadi Tahun Depan<br /><br />https://www.tribunnews.com/bisnis/2021/03/17/kepala-bappenas-penanganan-covid-19-belum-maksimal-pandemi-masih-mungkin-terjadi-tahun-depan<br /><br />Penulis: Seno Tri Sulistiyono<br />Editor: Choirul Arifin
