Warga Myanmar masih terus melakukan unjuk rasa menentang kudeta militer yang telah terjadi lebih dari sebulan. Para pengunjuk rasa di Yangon memasang barikade dan melempari militer dengan molotov.<br /> <br /><br /> <br />Sementara pihak militer mengambil tindakan represif dalam membubarkan demonstran dengan senjata api. Aksi brutal militer Myanmar bukan kali ini saja terjadi. Diperkirakan korban tewas sudah mencapai 200 orang.<br /> <br /><br /> <br />Sementara demonstran di Desa Launglone dan Dawei bersama-sama meneriaki tuntutannya agar militer mengembalikan demokrasi ke pemerintahan yang sah. Mereka melakukan pawai menggunakan motor dan berjalan kaki sambil membawa spanduk menentang kudeta. APTN.<br />Demonstran di Myanmar Lempari Militer dengan Molotov