BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Balai Jalan Pelaksana Jalan Nasional XI Banjarmasin didesak untuk membuka Jembatan Alalak 1 yang lama ditutup. <br /> <br />Desakan tersebut dilayangkan oleh DPRD Kalimantan Selatan saat menghadiri rapat dengar pendapat (17/3/2021). <br /> <br />Hal tersebut karena kerap terjadi kemacetan lalu lintas akibat jalan rusak di sejumlah titik. <br /> <br />Balai Jalan Pelaksana Jalan Nasional XI Banjarmasin menjelaskan bahwa pihaknya belum berani membuka langsung Jembatan Alalak 1 yang lama. <br /> <br />Sebab kondisi jembatan saat ini mengalami kerusakan badan jalan dan penyempitan oprit dari delapan meter menjadi enam meter yang jika dipaksakan tentunya bakal membahayakan pengendara. <br /> <br />Kepala Balai Jalan Pelaksana Jalan Nasional XI Banjarmasin, Syauqi Kamal, meminta waktu satu bulan untuk dilakukan perbaikan jembatan agar dapat dibuka dan dilalui sementara. <br /> <br />"Kalau untuk jembatan Alalak saya minta waktu, karena memang kecil tapi memang rumit jadi saya minta waktu mungkin satu bulan," ucapnya. <br /> <br />Meski rekayasa penggunaan jembatan alalak lama ini bakal dibuka, pihaknya hanya mengizinkan pengendara motor dan mobil pribadi untuk bisa melewati. <br /> <br />Seperti diketahui Jembatan Alalak 1 ditutup lantaran adanya pembangunan jembatan baru berkonsep cable stayed yang diharapkan sebagai jalan alternatif masih belum selesai dikerjakan. <br /> <br />Pengerjaan ini ditargetkan rampung pada 15 september mendatang, akibatnya pengendara harus melewati Jembatan Alalak II sehingga menimbulkan kemacetan parah hingga mengalami kerusakan di jalan tembus perumnas. <br /> <br />
