JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia melayangkan protes keras terkait dicoretnya tim Indonesia dari ajang All England. <br /> <br />Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyebut, federasi bulu tangkis dunia atau dikenal juga dengan istilah BWF tidak profesional dan diskriminatif kepada pemain-pemain Indonesia. <br /> <br />Tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari ajang All England 2021 lantaran satu pesawat dengan salah satu penumpang pesawat yang terpapar covid-19. <br /> <br />Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan, telah melayangkan protes keras pada BWF karena dalam hal ini sangat bertanggung jawab. <br /> <br />"Atlet kita sebelum berangkat sudah di vaksin, sudah di PCR, begitu landing di PCR test lagi, semunya hasilnya negatif dan bahkan sudah bertanding", ujar Raja Sapta. <br /> <br />Raja Sapta Oktohari menceritakan, pada saat bertanding para atlet diberhentikan, dikembalikan ke hotel tidak boleh naik bus sehingga berjalan kaki, dan tidak boleh menggunakan lift. <br /> <br />Atas hal tersebut, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dengan tegas menyatakan BWF sangat tidak profesional. <br /> <br />Raja Sapta Oktohari juga mengatakan, BWF tidak boleh sembunyi di belakang regulasi negara Inggris. <br /> <br />Karena menurut Sapta, sebelum mengadakan kegiatan ini seharusnya BWF sudah paham terkait protokol kesehatan di Inggris. <br /> <br />