SEMARANG, KOMPAS.TV - Bulog Kantor Wilayah Jawa Tengah akan lebih memfokuskan penyerapan padi petani. Sejumlah Bulog termasuk Bulog Jawa Tengah sepakat untuk tidak impor beras 1 juta ton. <br /> <br />Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Bulog Kantor Wilayah Jawa Tengah, Miftahul Ulum menegaskan, stok beras Bulog Jawa Tengah kini capai 57 ribu ton beras atau cukup untuk 5 bulan ke depan. <br /> <br />Bulog Jawa Tengah kini lebih fokus pada upaya penyerapan padi petani. Penyerapan ini untuk menenuhi stok kebutuhan pangan di Jawa Tengah. <br /> <br />Lebih lanjut, Miftahul Ulum menegaskan, dengan terpenuhinya stok beras bahkan surplus, sejumlah Bulog sudah sepakat tidak perlu lagi melakukan impor beras 1 juta ton. <br /> <br />"Saya sebenarnya tidak berkompeten untuk berbicara masalah impor , cuma kita sudah berkomitmen bersama-sama teman , mungkin Bulog seluruh indonesia, khususnya pak Dirut sudah memberikan statement pada saat RBP,Bulog tidak akan melaksanakan impor yang ditugaskan 1 juta ton, itu statement pak Dirut. Dan teman-teman di lapangan khususnya JawaTtengah sudah berkomitmen untuk menyerap hasil panen masyarakat atau petani di Jawa Tengah. Makanya perintah dari kantor pusat Sabtu-Minggu kita tetap buka, untuk melayani pembelian beras yang ada di wilayah Jawa Tengah", kata Miftahul Ulum, Kepala Bulog Kator Wilayah Jawa Tengah. <br /> <br />Pihak Bulog Jawa Tengah mengakui, hujan deras berdampak pada kualitas hasil panen padi petani. meski demikian pihaknya yakin hasil serapan Bulog Jawa Tengah terpenuhi. <br /> <br />#ImporBeras #Bulog #JawaTengah <br /> <br />
