KOMPAS.TV - Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) sudah mempersiapkan perkuliahan tatap muka sejak akhir tahun lalu. <br /> <br />Berbagai fasilitas seperti tempat cuci tangan, papan tanda jaga jarak, dan pengurangan kursi di tiap kelas sudah selesai dilakukan. <br /> <br />Nantinya UPGRIS akan memprioritaskan mahasiswa semester 2 untuk mengikuti pembelajaran tatap muka yang dimulai pada 5 April mendatang. <br /> <br />Setiap kelas akan diisi maksimal 50% dari total kapasitas, yakni sekitar 15 orang dengan menggunakan sistem shift pagi dan siang. <br /> <br />Tak hanya itu, UPGRIS juga sudah memesan alat tes GeNose dari Universitas Gajah Mada. <br /> <br />Nantinya tes secara berkala akan dilakukan kepada dosen, karyawan, dan mahasiswa. <br /> <br />Sejumlah persiapan juga dilakukan oleh Universitas Sebelas Maret Solo (UNS) Jawa Tengah, jelang perkuliahan tatap muka. <br /> <br />Diantaranya menata kelas dengan pembatasan jarak dan menambah tempat cuci tangan. <br /> <br />Ruang kelas sudah disiapkan dengan kursi bertanda sebagai pembatas jarak tempat duduk. <br /> <br />Selain itu UNS sudah dua kali mengirim surat kepada Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo. <br /> <br />Surat berisi permohonan untuk mendapatkan izin membuka perkuliahan tatap muka. <br /> <br />Apabila izin perkuliahan tatap muka secara resmi didapatkan, maka pihak kampus akan memulainya secara bertahap. <br /> <br />Bulan Juli ditargetkan perkuliahan tatap muka dapat dilakukan sepenuhnya. Pihak UNS juga akan memastikan mahasiswa dari luar kota memiliki surat keterangan sehat serta surat izin dari keluarga. <br /> <br />
