MAKASSAR, KOMPAS.TV - Data bantuan sosial bagi 34 ribu warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan, hilang. <br /> <br />Puluhan ribu warga ini urung mendapat bansos diduga hanya karena salah input data. <br /> <br />Kecurigaan terjadi setelah data penerima bansos di Kota Makassar hanya 11 ribu orang. Padahal tahun sebelumnya sebanyak 45 ribu orang mendapat bantuan dari Kemensos. <br /> <br />Usai ditelusuri, jumlah keluarga miskin penerima bantuan sosual tunai di Kota Makassar berkurang karena kesalahan input data. <br /> <br />Selain data pemerima bansos yang hilang, dana bansos di Kota Makassar juga diduga dikorupsi. Saat ini polisi masih mengusut dugaan penggelembungan harga bansos di Makassar. <br /> <br />Polda Sulawesi Selatan sudah mulai memeriksa 10 saksi untuk menyelidiki dugaan mark up harga bansos bagi warga terdampak covid-19 di Kota Makassar. <br /> <br />Salah satu saksi yang dimintai keterangan adalah Sekda Pemprov Sulawesi Selatan. <br /> <br />Polda Sulsel juga meminta keterangan dari supplier yang bekerja sama dengan Dinsos Sulsel untuk menyalurkan sembako kepada warga. <br /> <br />Sejauh ini polisi masih belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. <br /> <br />
