Perseteruan Dadang Subur (Dewa Kipas) dengan Levy Rozman (GothamChess) turut melibatkan pecatur Indonesia bertitel Grand Master, Irene Kharisma Sukandar. <br /> <br />Bagaimana awal mula peristiwa ini terjadi? <br /> <br />Pada Selasa (2/3/2021) berlangsung pertandingan catur antara akun Dewa_KIpas dengan GothamChess di platform Chess.com. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Dewa_Kipas. <br /> <br />Dua hari berselang, akun Dewa_Kipas dilaporkan diblokir Chess.com karena ditemukan indikasi kecurangan. Informasi ini viral di media sosial, dan terjadi perseteruan antara penggemar masing-masing akun. <br /> <br />Atas pemblokiran tersebut, Levy Rozman diketahui meminta maaf dan kedua pihak sepakat untuk menghapus seluruh postingan terkait insiden pemblokiran di media sosial masing-masing. <br /> <br />Pada Jumat (12/3/2021), PB Percasi mengadakan konferensi pers virtual bertajuk "Edukasi Catur Daring dan Problematikannya dari Kasus Dewa Kipas". <br /> <br />Menurut PB Percasi, data grafik permainan Dewa_Kipas yang stabil dengan rata-rata akurasi langkah 90-99 persen dinilai janggal. Data itu tidak normal karena grafik permainan pecatur hebat sekalipun pasti fluktuatif <br /> <br />Dadang Subur dan Ali diundang sebagai bintang tamu podcast Deddy Corbuzier. Dalam video tersebut, Dadang bercerita tentang pertandingan melawan GothamChess, kehidupan pribadi, hingga awal mula bermain catur. <br /> <br />Video podcast tersebut kemudian ditanggapi Irene Kharisma Sukandar melalui surat terbuka yang diunggahnya Minggu (14/3/2021). Irene mengaku kecewa atas informasi terkait polemik Dewa_Kipas yang disampaikan dan menyoroti warganet Indonesia yang menyerang GothamChess. <br /> <br />Deddy Corbuzier mempertemukan keduanya dalam pertandingan persahabatan yang disiarkan di studio podcast miliknya, Senin (22/3/2021). <br /> <br />Hasilnya, WGM Irene Sukandar sukses mengalahkan Dewa Kipas atau Dadang Subur dengan skor 3-0. <br /> <br />Dadang Subur menyatakan ia menerima kekalahan tersebut, sementara itu Irene Sukandar memohon kepada publik untuk tidak menghujat Dadang Subur.(*) <br /> <br />Grafis: Agus Eko <br /> <br />
