MAKASSAR, KOMPAS.TV - Aksi nekat bom bunuh diri terjadi siang hari ini, Minggu (28/03/2021) di depan Gereja Katedral, Kota Makassar. <br /> <br />Ledakan terjadi saat misa kedua telah selesai dan bertepatan juga dengan transisi pergantian ibadah berikutnya. <br /> <br />Pastor Gereja Katredal Makassar Wilhelmus Tulak mengatakan, peristiwa berawal ketika petugas keamanan sudah melihat dua orang dengan gerak-gerik yang mencurigakan. <br /> <br />Pelaku datang menggunakan sepeda motor nekat ingin masuk ke dalam halaman gereja, petugas keamanan pun menahan dan disaat itulah terjadi ledekan. <br /> <br />Pasca kejadian sejumlah potongan tubuh manusia ditemukan. Dan saat ini pihak kepolisian membawa potongan tersebut ke RS Polri untuk diidentifikasi. <br /> <br />Awalnya terdapat 9 korban luka-luka akibat ledakan dan sudah dilarikan ke rumah sakit. <br /> <br />Tiga korban dengan luka-luka di bagian leher dan tangan dilarikan ke Rumah Sakit Stella Maris. <br /> <br />Tujuh korban lainnya mengalami luka di bagian kaki dibawa ke Rumah Sakit Akademis Makassar. <br /> <br />Selang kemudian jumlah korban luka-luka bertambah lagi, hingga sata ini total korban luka menjadi 14 orang, dan 2 meninggal dunia. <br /> <br />Persiapan perayaan Paskah bagi umat Kristiani menjadi fokus kepolisan untuk melakukan penjagaan yang lebih ketat pada gereja-gereja di Kota Makassar. <br /> <br />Selain itu, Tim Mabes Polri dari Jakarta akan diberangkatkan ke Makassar untuk membantu Tim DVI dalam mengungkap potongan tubuh manusia yang ditemukan. <br /> <br />Enam orang Mabes Polri juga akan membantu Tim Polda Sulsel untuk melakukan penyidikan. <br /> <br />Atas kejadian ini Polda Sulawesi Selatan mengimbau warga Makassar agar tetap tenang. <br /> <br />Para pemuka agama juga mengimbau para jemaat dan jamaah untuk tetap tenang agar tidak melakukan provokasi sehingga kejadian menjadi lebih melebar. <br /> <br />
