MAKASSAR, KOMPAS.TV - Hari ini, Senin (29/3/2021), kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara, bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. <br /> <br />Polisi terus melakukan penjagaan ketat di lokasi kejadian. <br /> <br />Polisi terus mengimbau kepada warga Kota Makassar agar tetap tenang dan beraktivitas seperti sedia kala. <br /> <br />Polisi terus mengembangkan penyelidikan, pasca ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Kota Makassar. <br /> <br />Tim inafis dan puslabfor Polda Sulawesi Selatan, menyisir semua benda dan temuan di lapangan untuk dijadikan alat bukti mengungkap pelaku bom bunuh diri. <br /> <br />Salah satu yang disisir adalah sepeda motor yang dikendarai pelaku bom bunuh diri. <br /> <br />Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar, Senin pagi, meninjau lokasi serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. <br /> <br />Boy mengungkap, pelaku bom katedral adalah generasi milenial kelahiran tahun 1995 beserta istri yang terpengaruh paham radikal. <br /> <br />Polisi juga telah menangkap sejumlah tersangka baru yang diduga mendukung pendanaan aksi terorisme ini. <br /> <br />
