MANADO, KOMPAS.TV - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara masih menghentikan sementara penyuntikan vaksin covid-19 dari merek AstraZeneca. <br /> <br />Hal ini terjadi, karena muncul sejumlah gejala yang dirasakan warga saat penyuntikan vaksin. <br /> <br />Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara masih menghentikan sementara penyuntikan vaksin covid-19 dari merek AstraZeneca. <br /> <br />Vaksinasi AstraZeneca dihentikan setelah 3 hari disuntikan kepada warga karena muncul gejala. <br /> <br />Di antaranya demam, menggigil, nyeri badan dan tulang hingga mual dan muntah pasca vaksinasi. <br /> <br />Saat ini pihak COVAX Gavi penyedia vaksin AstraZeneca memutuskan menunda pengiriman vaksin ke Indonesia. <br /> <br />Semula pengiriman vaksin gelombang kedua dan ketiga direncanakan pada Maret dan April 2021. <br /> <br />Namun, karena kasus covid-19 kembali melonjak, otoritas India melarang vaksin keluar dari negaranya. <br /> <br />Vaksin AstraZeneca sudah mulai didistribusikan ke 6 provinsi di Indonesia. <br /> <br />Selain Sulut, Jakarta, Sulawesi Utara, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Riau dan Maluku juga menerima vaksin AstraZeneca. <br /> <br />Hingga saat ini, hanya Sulut yang menghentikan sementara penggunaan AstraZeneca. <br /> <br />
