MAKASSAR, KOMPAS.TV - Tim Labfor Polda Sulsel kembali mendatangi lokasi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Mereka kembali mengambil sampel untuk melengkapi samplampel sebelumnya. <br /> <br />Sampel yang di ambil berupa bekas ledakan di pohon yang berdekatan dengan tempat pelaku bom bunuh diri. <br /> <br />Pengambilan sampel ini merupakan pengambilan lanjutan, lantaran sampel sebelumnya di nilai belum cukup. <br /> <br />Sampel sisa ledakan ini diambil untuk mengetahui kandungan bom yang digunakan pelaku. <br /> <br />Sementara Polri menyatakan ada tiga tersangka baru yang terkait dengan peristiwa bom di Makassar. <br /> <br />Tiga tersangka adalah perempuan dan terafiliasi dengan jaringan teroris JAD. <br /> <br />Hingga Selasa (30/3/2021), 13 korban bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Makassar. <br /> <br />Seluruh korban telah berada di ruang perawatan. <br /> <br />Setelah dua hari dirawat di RS Bhayangkara Makassar, kondisi korban kian membaik setelah mendapat perawatan medis. <br /> <br />Seluruh korban juga telah berada di ruang perawatan sejak Minggu 28 Maret lalu. <br /> <br />Dari 13 orang yang dirawat, satu diantaranya adalah cosmos yang merupakan koster gereja yang sempat menghalang pelaku saat ingin masuk ke gereja. <br /> <br />Cosmos telah menjalani operasi akibat luka bakar yang diderita pasca ledakan bom. <br /> <br />Selain itu, terdapat dua orang anak berusia 6 tahun dan satu orang anak berusia 2 tahun yang juga dirawat di rumah sakit ini. <br /> <br />Ketiganya telah menjalani proses observasi dan mendapatkan pendampingan psikologis karena mengalami trauma pasca ledakan. <br /> <br />Pihak Rumah Sakit Bhayangkara Makassar menyatakan akan memberikan perawatan medis yang maksimal untuk para korban. <br /> <br />Seluruh biaya rumah sakit pun akan ditanggung pemerintah. <br /> <br />
