KOMPAS.TV - Hingga selasa malam (30/3), api masih berkobar di Kilang Pertamina Balongan, akibat kebakaran tangki persediaan bahan bakar pada Senin dini hari lalu (29/3). <br /> <br />Sebelumnya, Pertamina menargetkan pemadaman api dapat dipadamkan pada Senin malam kemarin (29/3). Tetapi hingga kini api belum dapat dipadamkan. <br /> <br />Pemadaman kobaran api yang terjadi di 3 tangki di Kilang Pertamina Balongan Kabupaten Indramayu Jawa Barat akan dilakukan menggunakan teknologi terbaru. <br /> <br />Petugas akan menggunakan air laut yang disemprotkan ke lokasi kebakaran. <br /> <br />Dari 3 tangki, 1 tangki berisi 23 ribu kiloliter dari kapasitas 25 ribu kiloliter. <br /> <br />Pemadaman juga sangat bergantung seberapa cepat BBM yang ada di 1 kilang itu habis terbakar. <br /> <br />Sementara itu, sejumlah warga masih bertahan di pengungsian, di Lapangan Futsal Bumi Patra Pertamina Balongan, Indramayu, Jawa Barat. <br /> <br />Mereka bertahan di pengungsian, karena masih khawatir dan trauma dengan ledakan dan terbakarnya tangki Kilang Minyak Balongan. <br /> <br />Sementara itu, 6 korban kebakaran dirujuk di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ke-6 korban yang merupakan warga sekitar mengalami luka bakar yang cukup serius. <br /> <br />Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berharap, penyebab kebakaran tangki di Kilang Minyak Balongan Indramayu, segera terungkap agar antisipasi dapat dilakukan, sehingga tidak terjadi hal serupa di kemudian hari. <br /> <br />Pertamina masih menghitung berapa besar kerugian yang dialami dari kebakaran kilang balongan. Namun kejadian ini membuat Pertamina kehilangan produksi 400 ribu barel minyak. <br /> <br /> <br />