LAMPUNG, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 memaksa pegiat UMKM disektor makanan harus memutar otak agar bisa bertahan. <br /> <br />Usaha donat milik seorang warga di Gunung Terang, Langkapura, Bandar Lampung ini menjadi contoh cara berinovasi agar menarik minat pembeli. <br /> <br />Sunena, mendapatkan ide setelah Covid-19 merebak. Ia menjadikan bentuk virus sebagai salah satu tema donatnya. <br /> <br />Tema lainnya seperti vaksin hingga donat bermasker juga tersedia di kedai donat miliknya. <br /> <br />Pembuatan donat Covid-19 sama seperti membuat donat pada umumnya. Bahan yang digunakan seperti terigu, gula, susu bubuk, garam, dan mentega dicampur hingga membentuk adonan. <br /> <br />Adonan ini lah yang dicetak bulat, dan siap untuk digoreng. Pemberian toping menjadi tahap yang harus dilakukan dengan teliti, karena ditahap ini Sunena harus berkreasi menciptakan tema Covid-19. <br /> <br />Harga satu box donat dijual 25 hingga 60 ribu rupiah, menyesuaikan ukuran, jumlah dan varian rasanya. <br /> <br />Siapa sangka, ide kreatifnya ini membantu Sunena keluar dari keterpurukan ekonomi. Kini pelanggan tetap ramai dan menghasilkan pundi-pundi rupiah. <br /> <br />#KulinerUnik #DonatTemaCovid19 #UMKM <br /> <br />
