CIANJUR, KOMPAS.TV Sebuah rumah di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur Jawa Barat roboh akibat pergerakan tanah. <br /> <br />Rumah tersebut sebelumnya diketahui telah dikosongkan oleh pemilik. <br /> <br />Awalnya, muncul retakan di bagian dinding rumah lantaran adanya pergerakan tanah. <br /> <br />Lama-kelamaan retakan tersebut semakin meluas menyusul tingginya curah hujan yang memicu tanah longsor. <br /> <br />Nanang, Kepala Desa Batulawang ini mengatakan fenomena tanah bergerak ini telah menyebabkan lebih dari 20 rumah mengalami hal yang sama. <br /> <br />"Rumah menurut laporan yang sudah masuk, di kisaran 21 rumah untuk yang pertama kita laporkan. Hanya mungkin sampai saat ini belum ada penambahan rumah. hanya retakan-retakan semenjak adanya curah hujan yang tinggi beberapa hari sekarang, ini retakannya sudah bertambah", ungkap Nanang saat diwawancara wartawan (1/4). <br /> <br />Meski demikian, tak ada korban jiwa akibat robohnya rumah tersebut. Selain rumah, sebuah jalan alternatif di Desa Batulawang pun turut tergerus. <br /> <br />Oleh karena itu, warga diharapkan untuk terus waspada akan potensi dampak bencana yang ditimbulkan oleh tingginya curah hujan. <br /> <br />
