BALI, KOMPAS.TV - Perjuangan tak patah semangat ditunjukkan oleh Ketut Mayong. Mayong dulunya merupakan seorang pengusaha yang berkutat di bidang pariwisata selama 15 tahun. <br /> <br />Namun akibat pandemi Covid-19, ia kini beralih profesi menjadi penjual kopi yang ia jajakan dengan sepedanya. <br /> <br />Mayong berjualan kopi keliling sejak bulan Oktober 2020 lalu. Ia menjajakan kopinya di kawasan Renon, Denpasar, Bali. <br /> <br />Untuk memodifikasi sepeda dengan perlengkapan layaknya barista, Mayong mengeluarkan modal hingga 9 juta rupiah. <br /> <br />Meski baru enam bulan berjalan, Mayong menyebut ia mampu bertahan di masa pandemi. <br /> <br />Mayong pun berkeinginan untuk fokus mengembangan usahanya dan mendukung jika ada pelaku usaha lain yang berniat untuk bergabung. <br /> <br />Meski dengan kedai yang sederhana, kopi yang ia tawarkan bukan sembarang kopi. <br /> <br />Mayong menjual kopi racikan sendiri dengan menggunakan biji kopi berkualitas baik. <br /> <br />Dalam sehari, Mayong bisa menjual 50 hingga 60 gelas kopi. Satu gelas dijualnya mulai harga Rp10.000,- <br /> <br />Upaya Ketut Mayong untuk tetap berusaha dan tak patah arang ini dapat menjadi salah satu contoh bagi para pelaku pariwisata lain untuk tetap mendapatkan penghasilan di tengah pandemi Covid-19. <br /> <br />Video Editor: Lisa Nurjannah <br /> <br />
