Surprise Me!

Siap-siap Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka

2021-04-05 3,614 Dailymotion

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan sidak ke sejumlah sekolah yang telah memulai uji coba pembelajaran tatap muka mulai Senin (5/4/2021). <br /> <br />Salah satu sekolah yang didatangi Ganjar adalah SMAN 1 Ungaran, Jawa Tengah. <br /> <br />Menurut Ganjar dari hasil evaluasinya kesadaran protokol kesehatan di sekolah masih perlu dimaksimalkan. <br /> <br />Pihak sekolah mengakui baik guru dan siswa masih harus disiplin membiasakan diri beradaptasi saat sekolah dimulai kembali dengan standar protokol kesehatan. <br /> <br />Sementara itu sejumlah siswa mengaku senang bisa kembali bersekolah setelah satu tahun belajar melalui daring. <br /> <br />Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah meminta pembelajaran tatap muka bisa dimulai bahkan sebelum tahun ajaran baru. <br /> <br />Salah satu alasannya, guru dan tenaga kependidikan telah rampung divaksinasi Covid-19. <br /> <br />Namun pembelajaran tatap muka di sekolah pun dibayangi kekhawatiran terutama terkait kesiapan siswa dan keluarganya. <br /> <br />Hingga kini pemerintah menetapkan 16 provinsi yang siap membuka pembelajaran tatap muka di sekolah. <br /> <br />Vaksinasi pada guru dan tenaga kependidikan telah rampung dilaksanakan. <br /> <br />Namun hingga kini belum ada satupun vaksin Covid-19 yang disetujui penggunaannya pada anak dan remaja usia pelajar di bawah usia 18 tahun. <br /> <br />Mitigasi atau penguranan risiko penyakti Covid-19 menjadi penting saat sekolah tatap muka dimulai kembali. <br /> <br />Selain kesiapan prasarana sesuai protokol kesehatan kedisiplinan semua pihak menjadi penting demi mencegah klaster penularan Covid-19 di sekolah. <br /> <br />Bagaimana meminimalkan potensi risiko penyebaran Covid-19 saat sekolah tatap muka dimulai kembali? <br /> <br />Bagaimana pula mitigasi di sekolah demi melindungi para siswa dari Covid-19? <br /> <br />Simak pembahasannya bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman. <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon